Hijrah secara bahasa berarti berpindah. Sedangkan secara sejarah, hijrah berarti suatu peristiwa perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, dari Mekkah menuju Yastrib (Madinah). Syarat seseorang dikatakan berhijrah (sesuai makna hijrah secara bahasa) ada 2, yaitu ada yang ditinggalkan dan ada tujuannya.
Pada masa hijrahnya Rasulullah dan para sahabatnya dulu, mereka mempunyai satu tujuan yang menjadi dasar hijrahnya mereka, yakni mempertahankan akidah. Tidak hanya perpindahan fisik saja yang dilakukan, namun umat Muslim saat itu juga melakukan perpindahan/perubahan diri, dengan sungguh-sungguh menjalankan syariat Islam yang telah diperintahkan oleh Allah dan diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Tulisan ini, mungkin akan membosankan bagi pembaca yang tidak menyukai artikel-artikel panjang. Hentikan membaca saat ini juga, sebelum mata anda lelah. Karena, saya akan mulai curhat lagi, tentang hijrah saya, fisik dan rohani. Dan yang masih betah membaca, saya tidak melarang anda untuk melanjutkan. Yang perlu saya ingatkan, saya bukan orang yang paham sekali tentang agama, saya baru mulai belajar. Dan yang akan saya ceritakan merupakan kisah dan hikmah yang bisa saya maknai selama proses belajar itu. Selamat membaca, and brace yourself..